Stimulus Pemerintah di Masa Pandemi COVID-19

Stimulus Pemerintah di Masa Pandemi COVID-19

    Pandemi Corona Virus Disease -19 atau disingkat COVID-19 yaitu suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan peyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang paling serius Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19. COVID-19 virus baru baru dan disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah diwuhan, Tiongko, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara seluruh dunia. 

Sumber : https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public.

    Dengan demikian, hal tersebut diatas menyebabkan gejala diberbagai bidang sektor, bahkan hampir seluruh sektor merasakan dampaknya. Dampak terbesar yaitu pada sektor kesehatan dan sektor-sektor lainnya mulai dari sektor Pendidikan, Ketenagakerjaan dan Ekonomi. Pada sektor ekonomi hampir seluruh dunia yang terjangkit virus COVID-19 mengalami degradasi ekonomi. 

    Pertumbuhan ekonomi indonesia pada kuartal II- 2020 tercatat negatif 5,32 persen. Hal tersebut menempatkan indonesia diambang resesi, setelah pada kuartal sebelumnya juga mengalami kontraksi

        Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Turis asing yang datang ke indonesia pada kuartal II 2020 hanya 482 ribu orang atau turun 81% dibanding kuartal I 2020. Jika disandingkan dengan tahun sebelumya, penurunan wisatawan mancanegara ini mencapai 87,81%. Dari 17 sektor usaha, 10 sektor mengalami kontruksi. Sementara itu, 6 sektor tumbuh melambat dan hanya satu yang meningkat bertumbuhannya dari periode yang sama tahun lalu. Transportasi dan pergudangan yang terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi sektor yang anjlok yakni minus 30,84%. Angkutan udara menjadi subsektor dengan kontraksi paling dalam sebesar 30,23%. Sektor akomodasi makanan dan minuman juga terkontraksi 22% pada triwulan II 2020. Dari subsektornya penyediaan akomodasi yang paling anjlok hingga minus 44,23%.  

         Sementara China negara sebagai negara pertama yang terjangkit virus COVID -19. China melaporkan Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II tahun ini mencapai 3,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. BEIJING. Kompas.com.

    Pemerintah indonesia sudah melakukan berbagai macam cara dalam mengatasi masalah COVID-19, hingga yang paling teranyar yaitu pemerintah menjalankan program. Diantaranya mulai dari bantuan sosial, Penguranga pajak hingga pemulihan program pemulihan ekonomi nasional sebagai upaya peningkatan daya beli masyarakat. Sekian.

Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat. Aamiinn